PALEMBANG BARU – Sebuah terobosan baru dilakukan SMK Negeri 5 Palembang yang terletak di Jl. Demang Lebar Daun. Saat ujian tengah semester atau (UTS), sekolah berbasis IT ini menggelar ujian berbasis android.
Di tangan para siswa terlihat handphone. Ternyata mereka tidak sedang mengikuti lomba permainan mobile legends, namun sedang mengerjakan soal ujian tengah semester melalui aplikasi yang telah terpasang di handphone masing-masing siswa.
Sebanyak 1.400 siswa kelas X, XI dan XII, terlihat serius mengisi jawaban. Soal ujian yang ada di dalam handphone pun dibuat secara acak, sehingga peluang untuk mereka saling menyontek nyaris tidak ada.
Ujian tengah semester berbasis android baru pertama kali dilakukan di sekolah ini. Ujian yang dibilang unik ini selain pengawasan yang lebih efektif, nilai para siswa setelah 45 menit ujian langsung diketahui dan diumumkan.
Kepala sekolah SMK Negeri 5 Palembang Drs. H. Zulfikri, M.Pd mengaku, pihaknya menyelenggarakan UTS berbasis android karena lebih efisien, ditambah semua siswa saat ini memiliki android sendiri.
Dikatakannya, UTS berbasis android ini dilaksanakan selama empat hari, mulai dari Senin hingga Kamis mendatang, jika selama ini ujian yang dilaksanakan di sekolah-sekolah hanya menggunakan kertas, dan juga melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sehingga hal ini membuat dirinya untuk melakukan inovasi dengan menggunakan kecanggihan teknoligi lainnya seperti smartphone, ataupun Android.
“Android ini merupakan salah satu kecanggihan teknologi juga, karena selama ini ujian hanya on paper atau menggunakan kertas, maka kita mencoba un tuk mengajari peserta didik untuk memanfaatkan teknologi seperti android mereka,” ujarnya, Saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/10).
Zulfikri juga menjelaskan jika hal ini merupakan media mereka untuk memperkenalkan mereka dengan alat teknologi dan dirinya juga merasakan manfaat dari dilaksanakannya UTS berbasis Ansdroid ini. “Kita merasa semua menjadi efisien dan efektif, ujiannya jadi tidak harus membutuhkan tenaga kerja untuk mengoreksi hasil ujian mereka karena semua sudah terakumulasi dengan sendirinya berapa skor atau jumlah yang mereka dapat,” lanjutnya.
UTS Berbasis Android ini menggunakan website dari SMKN 5, dan siswa akan bisa mengakses soal-soal uts dengan membuka Link dari masing-masing mata pelajaran (mapel). “Pada saat ujian, baru soal-soalnya dishare kepada siswa dan nilai mereka juga bisa langsung di update,” tambahnya.
Ia menambahkan, walau masih banyak kekurangan namun hal ini harus diterapkan, guna melatih siswa menghadapi perkembangan teknologi saat ini.
Sejak hari pertama dilaksanakan, uts berbasis android ini berjalan lancar. Terhitung, dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 1.400 siswa, hanya 90 siswa yang masih menggunakan kertas karena mereka belum memiliki smartphone yang android. “Alhamdulillah sampai sekarang masih berjalan lancar dan kondusif sehingga yang on paper tidak menyulitkan atau merasa disulitkan oleh sistem yang sedang berjalan sekarang,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas X jurusan Akuntansi, Sindi Pamela mengatakan, ujian berbasis andriod mempunyai banyak manfaat. Selain lebih ringkas, juga tidak ada contek menyotek dan tidak membutuhkan kertas dan pensil.
“Kalau yang saya rasakan kemudahannya itu karena kita bisa langsung mengetahui nilai, jadi dari itu kalau nilainya baik kita jadi lebih semangat belajar, kalau nilainya tidak baik pun kita jadi lebih giat lagi untuk belajar. Terus kalau kemudahan dibandingkan kertas itu, karena mungkin lebih efektif ya pakai android,” pungkasnya.(hasan basri)