PALEMBANG BARU – Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang direncanakan hadir di dua Kabupaten/Kota di Sumsel menuai penolakan.
Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang akan hadir di kota Palembang serta kota Lubuk Linggau dalam suatu kegiatan pada tanggal 1-2 September 2018 ditentang keras oleh sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Palembang dan Sumsel.
Hal tersebut telah ditunjukan oleh sejumlah OKP dan Ormas saat memberikan surat penolakan atas kedatangan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Mapolda Sumsel, Kamis (30/08)
Dari data yang diterima pihak Polda Sumsel, ada beberapa OKP serta Ormas yang menentang keras terkait hal tersebut, yaitu Pemuda Pancasila Kota Palembang, PMII Sumsel, Perhimpunan Mahasiswa Katolik (PMKRI) Sumsel.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan, bahwa saat berlangsung Asian Games saat ini, ia mengharapkan masyarakat Sumatera Selatan untuk dapat bersama-sama turut menjaga kondisifitas Sumsel.
“Asian Games ini membawa nama baik Bangsa dan Negara. Kalau ada kegiatan politik, alangkah baiknya jika memang dilakukan ketika sudah pada waktunya atau saat masa kampanye. Jika ada upaya atau kegiatan memancing mancing situasi sehingga terjadi polemik, memecah belah pihaknya akan mencegahnya, berharap OKP dan Ormas serta masyarakat di Sumsel tidak mudah terpancing sehingga terjadi polemik,” jelas Kapolda.
Sementara, Perwakilan PMII Sumsel, Eza Triandi menjelaskan, bahwa kedatangan pihaknya ke Polda Sumsel hanya meminta dan menyerahkan surat untuk melarang kegiatan yang bersifat provokatif di Sumsel.
Menurut Eza, kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung dianggap menganggu kondusifitas dan keamanan Sumsel.
“Terlebih lagi, saat ini kota Palembang sedang menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Kepada Saudara Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung agar mereka menegaskan dan paham jika mereka adalah orang intelelektual dan berpikir ketika mereka melakukan kegiatan dan menimbulkan hal negatif urungkan tapi jika bersifat positip silahkan malah Sumsel siap mengamankan,” ungkapnya.
Hal sama juga disampikan Sekretaris Pemuda Pancasila (PP), Heri Suyanto, pihaknya meminta Polda Sumsel agar tidak memberikan izin kegiatan yang bersifat dapat mengganggu jalannya Asian Games teelebih lagi jika itu Gerakan 2019 ganti Presiden.
“Sumsel dalam tahapan Asian Games yang sudah kondusif dan tertata dengan baik, hal ini jangan di cederai dengan hal bersifat politik karena kegiatan politik ada tempat dan waktunya,” tegasnya.
Lanjutnya, dalam hal ini, pihaknya tidak membatasi seseorang untuk menyampaikan aspirasi, namun pihaknya juga menegaskan, bahwa ada hal yang lebih penting dan harus dijaga bersama yaitu stabilitas kantibmas di Sumsel.
“Sudah tiga tahun kita (Kota Palembang-Sumsel) mempersiapkan Asian Games, tapi sangat disayangkan jika diakhir Asian Games 2018 ini ada kegiatan atau hal-hal yang tidak ada kaitan dengan Asian Games di kota Palembang,” tutupnya. (NT)