PALEMBANG BARU – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kota Palembang mulai mengikuti latihan awal sebagai persiapan untuk puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73, pada 17 Agustus mendatang. Latihan awal paskibraka kota Palembang diikuti sebanyak 34 anggota yang terdiri dari berbagaia SMA/SMK Negeri dan swasta se kota Palembang.
Ketua Pelaksana sekaligus Kasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Dispora kota Palembang, Tarmizi mengatakan, anggota paskibraka kota Palembang ada 34 orang, dimana 4 orang yakni 2 putra dan 2 putri akan dikirim untuk tingkat provinsi, sedangkan 30 anggota akan jadi tim inti paskibraka tingkat kota. “Ini merupakan hari ini ke tujuh mereka latihan awal.
Dan mereka ini dilatih selama 1 bulan, yakni 15 hari untuk latihan awal mulai tanggal 18 Juli sampai 6 Agustus 2018 dan akan dikarantina selama 15 hari mulai dari tanggal 7-18 Agustus 2018,” kata Tarmizi disela-sela kegiatan pelatihan paskibraka di Benteng Kuto Besak (BKB), Selasa (24/07).
Selama latihan, lanjutnya, mereka dibimbing oleh pelatih yang berasal dari personil dari Kodim 0418 kota Palembang, Polresta Palembang, PPI dan Dispora kota Palembang. Sebelumnya, pihak Dispora sendiri sudah menyeleksi sebanyak 600 siswa dan terpilih menjadi 34 anggota paskibraka tingkat kota.
Senada dengan hal itu, pelatih paskibraka dari Kodim 0418 Palembang, Pelda Fahrulrozi menjelaskan, untuk pelatihan awal, pihaknya mengajarkan baris-berbaris dengan benar, serta latihan ini juga difokuskan kepada pemantapan fisik, kedisiplinan, kerjasama tim, pola hidup paskibraka. Serta pengaturan gerakan yang kompak sekaligus memupuk rasa kecintaan para anggota paskibraka terhadap NKRI.
“Latihan sendiri dimulai pukul 05.30 pagi hingga 16.00 WIB petang setiap harinya. Mereka akan diajarkan pemantapan fisik, kedisiplinan waktu, jadi pada saat mereka di karantina tidak akan terkejut lagi,” tutur Farhrulrozi.
Dikatakannya, hampir rata-rata semua anggota paskibraka fisiknya kurang dan mental untuk tampil didepan umum juga belum siap. “Kalau sekarang ada perubahan, karena pramuka di sekolah punya kriteria masing-masing. Disini lah mereka akan kita satukan,” tegasnya lagi.
Sementara itu, salah satu anggota paskibraka dari SMA Negeri 17 Palembang, Anisya Meidita Gayatri menuturkan, dirinya tidak percaya bisa terpilih sebagai anggota paskibraka. Dimana awalnya pihak sekolah yang mengirim dirinya untuk ikut seleksi paskibraka.
“Pertama kali latihan terkejut dan merasa tegang. Tapi kalau sekarang ini sudah mulai terbiasa,” tuturnya.
Dirinya berharap bisa terpilih menjadi pembawa baki bendera merah putih pada saat upacara HUT RI nanti.
“Berharap sih bisa terpilih jadi pembawa baki. Ada beberapa kriteria khusus sebagai pembawa baki, yaitu anggun, tenang, tidak panik, penguasaan peraturan baris-berbaris harus aman, dan tidak ada kesalahan selama latihan.
“Hal terberat yang akan di sandang oleh pembawa baki adalah berupa kesiapan mental,”pungkasnya(hasan basri)
.