PALEMBANG BARU – Debat Pilgub Sumsel yang dilaksanakan di Hotel Wyngham Palembang mengalami insiden memalukan. Dimana setelah Paslon nomor urut 1 HD-MY mengajukan pertanyaan ke Paslon nomor urut 4 Dodi-Giri tiba-tiba mati lampu. Spontan saja acara langsung di hentikan sejenak oleh moderator atau pembawa acara, Kamis (21/06/2018).
“Mohon tenang bapak,Ibu dan tamu undangan, acara akan segera dilaksanakan setelah pihak bersangkutan membenarkan genset,” ujar moderator Tysa Noveni mencoba menenangkan audiens yang hadir.
Meski telah diselingi iklan pada tayangan acara dan lampu sempat menyala kembali, namun lagi lagi teriakan audiens para pendukung Paslon masing masing kembali berteriak akibat lampu yang mati kembali.”Mohon maaf karena ada sedikit kesalahan teknis,” kata moderator.
Menanggapi hal ini, pengamat politik asal Unsri Bagindo Togar menilai pihak penyelenggara dinilai tidak maksimal bahkan terkesan memaksakan lokasi yang mana diketahui merupakan hotel baru di Palembang.”Lagi seru nonton bareng ini,meski tidak hadir langsung tapi cukup mengecewakanlah,” kata Bagindo Togar yang sengaja menggelar nonton bareng di Stamp Cafe sebilangan daerah Arivai Palembang itu.
“Apa pertimbangan pihak penyelenggara mengambil lokasi Hotel itu, harus dipertanyakan,” tambah Bagindo.
Sementara dari kabar yang beredar di grup whatshapp bahwa penyebab matinya lampu dalam acara debat kandidat tersebut adalah adanya ganguan yang berasal dari sumber listrik yang di gunakan oleh pihak penyelenggara yang berasal dari genset yang di bawa pihak penyelenggara sendiri dalam hal ini KPU Sumsel dan TV One dan bukan dari kesalahan pihak hotel.
Debat Pilgub Sumsel itu sendiri menghadirkan empat Paslon yakni nomor urut 1 pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya, nomor urut 2 Aswari-Irwansyah, nomor urut 3 Ishak Mekki-Yudha Pratomo dan Paslon nomor urut 4 Dodi-Giri.(ang).