PALEMBANG BARU — Aksi teroris adalah suatu bentuk gerakan yang sengaja diciptakan melalui kekerasan dan pembunuhan keji yang bertujuan membuat suatu ketakutan dan memecah belah kedaulatan NKRI, tentu saja hal ini sangat bertolak belakang dari ajaran Agama manapun dan peraturan hukum yang ada di Indonesia. Karena aksi teroris suatu perbutan brutal yang mampu menelan banyak korban dan kerugian bagi rakyat serta bangsa Indonesia.
Muharam Hidayatullah Ketua Umum Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama (FPKUB) Sumsel Mendukung penuh konvensi tersebut antara lain ada pergerakan mahasiswa Islam Indonesia dari PMII juga ada organisasi kepemudaan seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, pemuda Katolik, Pemuda Panca Marga, Pemuda Pancasila terus ada Pemuda Hindu atau organisasi Kemahasiswaan dan mengutuk keras perbuatan terorisme dimana pun berada,”ungkapnya saat Conference Pers di Cafe Kopi tiam di Jalan Jendral Sudirman,Minggu (13/5/2018)
Hal senada dikatakan Nurul Mubarok Sekjen GP Anshor Bahwa pergerakan pemuda ansor dan jajaran pengurus pusat sampai ke tingkat bawah dengan tegas mengutuk keras perbuatan keji tersebut,”Tidak ada agama atau suku manapun dan kebangsaan apa pun tidak pernah membenarkan sikap teror seperti ini,”tegasnya
Terahir Mubarok menuturkan,”Pemuda Anshor menyatakan sikap kepada jajaran kepolisian Republik Indonesia segera menumpas habis teroris. Ini sudah jauh dari kajian-kajian Islam sebenarnya tidak ada pembenaran terkait bom bunuh diri apa lagi membunuh dan melukai sesama saudara sendiri atau orang lain.”punkasnya.(NT)
