Politik

MUSI : Intensif RT 1 – 2 Juta Wujud Pembenahan Layanan Publik

Palembangbaru.com,PALEMBANG – Menjadikan lembaga pemerintah sebagai sebaik-baiknya pelayanan bagi warganya adalah tugas seorang pemimpin.

Kota Palembang yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan beragam karakterisitik warganya menuntut kearifan seorang pemimpinnya dalam memberikan pelayanan terbaik dan mudah bagi warga.

Melalui momentum pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang periode 2018-2023 yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang, sangatlah menarik untuk menelisik jauh lebih dalam program-program para kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang khususnya dalam upaya peningkatan pelayanan bagi warganya selama lima tahun kedepan masa kepemimpinan mereka.

Terdapat empat kandidat yang bertarung di Pilkada Kota Palembang, yaitu pasangan Harno – Fitri, Sarimuda-Rozak, Alfaro-harnoe, dan Mularis Djahri – Syaidina Ali.

Dari keempat pasang kandidat tersebut, pasangan Mularis Djahri -Syaidina Ali lah yang sudah mengkampanyekan program perbaikan pelayanan publik secara massif.

Sejak ditetapkannya masa kampanye oleh KPU Kota Palembang, Pasangan No.urut 4 ini yang sering disebut sebagai pasangan MUSI ini memang sudah banyak mendatangi kantong-kantong pemilih dan blusukan ke pasar-pasar di Kota Palembang mensosialisasikan program-program unggulan mereka.

Salah satunya adalah perbaikan pelayanan publik mulai dari tingkat yang paling dekat dengan warga.

“Sekarang ini yang harus kita perbaiki sebagai langkah awal ada beberapa hal, yaitu perbaikan infrastruktur, pelayanan publik, SDM , lalu lintas, dan pedagang kaki lima. Itulah kuncinya keberhasilan pemerintah yang notabenenya sebagai pelayan bukan pejabat,”ungkap Syaidina Ali yang juga mantan birokrat senior karena pernah tercatat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang dan Kadispora Sumsel ini.

Sosok dengan pembawaan santai dan ramah ini juga menambahkan bahwa sudah saatnya melakukan perbaikan pelayanan publik hingga ditingkat yang paling dekat dengan warga yaitu tingkat RT/RW.

“Kita akan memperbaiki kualitas pelayanan kepada warga mulai dari tingkat yang paling dekat dengan mereka, yaitu ditingkat RT/RW, salah satu caranya dengan menaikkan penghasilan para RT/RW sehingga mereka akan lebih terjamin penghasilannya dan bisa menjadi motivasi mereka untuk memperbaiki pelayanan,”ungkap Pak Syai sapaan akrabnya ketika di bincangi saat blusukan.

Senada dengan wakilnya, MD sapaan Mularis Djahri Calon Walikota Palembang dengan latar belakang pengusaha sukses ini membenarkan bahwa pasangan MUSI benar-benar memperjuangkan perbaikan kualitas pelayanan warga yang dimulai dari rt/rw yang terdekat dengan pelayanan kepada warga.

“RT/RW itu kan infrastruktur dari pemerintah kota dan ujung tombak pelayanan kita yang langsung bersentuhan langsung dengan warga, dan kerja mereka tidak mudah dan perlu tanggung jawab yang besar, oleh karena itu kami berkomitmen jika terpilih nanti akan menaikkan insentif mereka,”tegas MD.

“Tahun pertama lanjutnya intensif RT/RW 1 juta, tahun kedua 1,5 juta, dan tahun ketiga 2 Juta, kita sudah melakukan kajian soal ini, dan ini sangat rasional,”ungkap pengusaha sukses ini.

Aktivis RT dari Kecamatan Sematang Borang, Ramlan yang juga pernah menjadi Ketua RT selama 9 Tahun mengungkapkan bahwa benar jika RT adalah ujung tombak pelayanan bagi warga yang juga harus menjadi perhatian pemerintah kota.

“Ya kerja RT/RW kan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan menfasilitasi penyelesaian masalah yang ada di warga, tanggung jawabnya besar, jadi saya bersyukur jika ada calon walikota yang memperhatikan RT/RW dengan meningkatkan insentifnya sampai 2 juta,”ungkap lelaki paruh baya tersebut.

Ia juga menambahkan ketika dulu saat dirinya jadi RT hanya diberi insentif Rp. 300 ribu.

“Sudah saatnya RT/RW mendapatkan penghargaan yang layak, “pungkasnya. (*)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan