Palembangbaru.com, PALEMBANG – Kondisi pasar simpang sungki yang semeraut banyak dikeluhakan sejumlah pedagan pasar simpang sungki. Selain semeraut para pedagang juga mengeluhkan menurunya omzet penjualan mereka dari tahun-ketahun.
Seperti halnya dikatakan Kotada, salah seorang pedagan manisan menyampaikan, kondisi pasar ini bukan menjadu hal utama merosotnya penghasilan para pedagang, menurunnya pengahasilan pedagan lebih kepada mungkin akibat banyaknya pengangguran dilingkungan masyarakat.
“Sekarang hanya sekitar 10 persen penghasilan pedagang dari 100 persen sebelumnya, hal ini lebih diakibatkan menurunnya daya beli masyarakat terhadap barang dagangan, mungkin hal ini diakibatkan masih banyaknya pengangguran dilingkungan masyarakat,” kata Kotada.
Kotada pedagang yang telah menggantungkan hidupnya dari berdagan di simpang sungki, mengakui, mayoritas yang bekerja sebagai buruh, memungkin berkurangnya penghasilan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup harus dipikirkan dengan matang.
“Mungkin selain pengangguran, berkurangnya penghasilan masyarakat,”Jelasnya.
Selain itu, Elia pedagang sayur mayur, dipasar sungki juga mengungkapkan berkurangnya omzet dagangan meraka.
“Sudah kurang lebih 15 tahun dipasar saya berdagang, kian hari, daya beli beli pembeli dipasar simpang sungki ini terus berkurang. Hal ini dimungkinkan dipicu karena kondisi pasar yang terlihat becek dan kotor, apalagi sering dilewati oleh hulu lalang mobil-mobil besar perusahaan sehingga jalan jadi banyak yang berlobang,”ungkap Emilia.
Harapan baru pula disampaikan Calon Walikota dan Wawako Palembang H.Mularis Djahri-H.Saidina Ali, saat melakukan kampanye terbukanya di pasar simpang sungki Kertapati Palembang. Tokoh publik ini mengungkapkan perlu adanya perubahan besar untuk mewujudkan masyarakat Kota Palembang menjadi masyarakat yang Sejahtera.
“Soal daya beli kita sikapi ini adalah tantangan bersama, Jadi daya beli masyarakat itu tergantung dari situasi dan kondisi pasar ini, dan untuk pengangguran nanti saya akan berkoordinasi dengan perusahaan disekitar agar mempekerjakan SDM yang ada disekitar perusahaan, sehingga serapan penghasilan masyarakat dapat meningkat dan daya beli masyarakat terhadap dagangan pedagang dapat kembali meningkat pula,”tegas Mularis Djahri.(NT)
