Palembangbaru.com, PALEMBANG – Tak terasa, kampanye Walikota dan Wakil Walikota Palembang periode 2018-2023 telah berlangsung dua pekan lebih sejak gong-nya dibuka KPU 15 Februari lalu.
Lantas, bagaimana kiprah pasangan calon Walikota Palembang H.Mularis Djahri dalam kampanye akhir Februari dan awal Maret lalu? Berikut reportase mendalam Palembang Baru, Sony Kushardian pada edisi Senin (5/3/2018).
Pak MD, demikian inisial nama yang terpampang dalam seragam putih gagah kesehariannya, menggebrak pekan lalu dengan janji peningkatan insentif bagi Ketua RT dan RW. Baginya, Ketua RT dan RW adalah ujung tombak pelayanan masyarakat, sehingga peran para RT/RW ini harus diapresiasi dan diberi penghargaan.
Dalam upaya mewujudkan Visi Palembang Baru Cerdas Kotanya Sejahtera Warganya, Mularis dan pasangannya, Saydina Ali (MUSI) berkomitmen meningkatkan insentif untuk setiap RT/RW sebesar Rp1 juta.
“Insentif ini diberikan agar para RT/RW lebih produktif dalam memberikan pelayanan masyarakat dan mengelola lingkungannya dengan lebih baik, aman, nyaman, dan terpelihara,”kata pengusaha sukses ini.
Menurut dia, para Ketua RT/RW ini memiliki kerja yang berat dalam melayani dan mengayomi masyarakat di garda terdepan. Maka, sudah selayaknya harus diapresiasi kinerjanya dengan insentif minimal Rp1 juta. Dengan memberikan insentif ini, maka akan mendorong semangat pelayanannya kepada masyarakat.
“Nantinya para RT/RW perannya bertambah seiring dengan program yang akan kita laksanakan seperti program IRW4NA (1 RW 4 Enterpreneur Baru,red). Para RT/RW inilah yang nantinya akan kita berdayakan untuk mensukseskan itu,”ujar satu-satunya calon walikota yang berlatar polisi tersebut.
MD menambahkan, nantinya para Ketua RT/RW dilingkungannya yang akan memberikan input kepada kita terkait warganya yang berpotensi untuk berwirausaha.
“Ketua RT dan Ketua RW nanti akan kita mintai masukan sekaligus mengelola untuk menciptakan wirausahawan baru dilingkungan mereka,”ujarnya.
Hal ini, sekali lagi, sebagai upaya kita mewujudkan program IRW4NA yaitu program menciptakan minimal 1 wirausahawan baru setiap RT/RW.
“Saya sangat yakin dengan kinerja yang substansial seperti ini, kita apresiasi para Ketua RT/RW dengan menaikkan insentifnya,”ujarnya.
Pihaknya juga menilai insentif RT/RW bisa mencapai Rp1 – 2 juta per RT/RW jika mampu mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang.
“Pola yang akan dilakukan yakni ditahun pertama insentif minimal 1 juta, tahun kedua 1,5 juta, tahun ketiga 2 juta seiring upaya meningkatkan PAD Kota Palembang,”terang MD.
Pasangan MUSI menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang bisa mencapai Rp 1,5 triliun – Rp. 2 triliun untuk mewujudkan program tersebut.
Komitmen insentif RT ini juga yang jadi tema saat blusukan di warung kopi (Warkop) daerah Talang Semut, Kamis (1/3) pagi lalu. Pria kelahiran Plaju ini bercengkerama dengan warga masyarakat duduk sama rata berdiri sama tinggi. Kali ini, Warkop yang dikunjunginya berada pinggir Jalan Temon, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.
Kedatangan calon Walikota Palembang nomor urut empat yang sederhana ini tak ayal mengundang perhatian banyak masyarakat sekitar. Bahkan, ada yang sengaja menghentikan kendaraannya hanya untuk dapat menyapa dan bersalaman.
Seperti yang dilakukan Sodikin, salah satu warga Talang Semut yang langsung menghentikan kendaraannya saat melihat Mularis yang saat itu sedang ramai disalami warga.
”Pagi Pak, apa kabar? Saya Sodikin Pak, warga talang semut,” ujarnya singkat, saat bersalaman dengan dengan calon orang nomor satu di kota empek-empek ini.
Terlihat Mularis pun tak canggung saat dikerumuni warga yang ingin menyapanya. Bahkan, suami Hj. Farida ini mengajak semua warga yang menyapanya untuk dapat sarapan pagi bersamanya.
” Ayo..ayo semua sarapan pagi bersama Bapak, sambil ngobrol-ngobrol, ” ujarnya ramah kepada warga.
Warkop yang mendadak ramai pun banyak dimanfaatkan warga untuk sarapan pagi sambil berkomunikasi langsung dengan H.Mularis Djahri. Ada yang bertanya tentang program – programnya sebagai calon walikota, ada yang mengeluh soal keamanan, bahkan ada yang curhat karena sudah satu tahun menganggur tidak punya pekerjaan.
Salah satu warga yang berhasil di wawancarai adalah Iskandar (56), yang mengaku sebagai ketua RT 20 di Kelurahan Talang Semut. Menurutnya, H.Mularis Djahri adalah orangnya baik, ramah, dan tidak muluk-muluk atau curiga sama orang lain.
“ Walau terkesan tegas, Pak Mularis itu orang ramah dan tidak muluk-muluk atau curigan sama orang. Pesan saya kalau dirinya menjadi Walikota Palembang nanti supaya selalu memikirkan masyarakat. Membenahi lagi kota Palembang yang saat ini terkesan sembrawut, dan yang penting mempermudah pelayanan publik untuk mengurus surat jangan terlambat sehingga masyarakat tenang, ” harapnya.
Ditambahkannya, sebagai warga dan ketua RT dirinya juga sangat senang atas program H.Mularis Djahri yang akan menaikkan insentif honor RT minimal Rp1 juta hingga 2 juta perbulan.
Saya senang dengan programnya pak Mularis jika jadi Walikota Palembang, yang akan menaikan honor untuk RT menjadi Rp1 hingga 2 juta. Ini sangat bagus supaya kami ini ada harapan dan juga semakin giat melayani warga. Tadi saat bincang-bincang dengan beliau (Mularis -red), kami juga sempat meminta di daerah Talang Semut ini dapat dibantu meningkatkan keamanannya. Kalau bisa diperketat dan diadakan pos-pos jaga serta ronda malam bergiliran,”tutupnya.
Mularis Tawarkan Perbaikan Komprehensif Kota
Tak lama berselang, pasangan ini juga menyambangi Kecamatan Gandus. Dengan tema perbaikan komprehensif kota, paslin nomor urut empat di Pilwako Palembang ini menjanjikan realisasi perbaikan jalan di Kecamatan Gandus yang saat ini banyak berdebu, berlobang dan berlumpur.
Hal ini menjadi salah satu komitmen pasangan MUSI saat menyapa dan berdialog bersama warga di Lapangan Perum Patra Sriwijaya, Gandus, Palembang, Jumat (2/3/2018).
Warga Gandus sendiri menyambut baik kunjungan pasangan MUSI dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan keluhannya terhadap kondisi jalanan tersebut.
“Iya Pak, saya mewakili warga gandus. Kami warga gandus ini sudah puluhan tahun tinggal disini, sampai sekarang jalanan makin parah dan tidak pernah diperbaiki, kami selalu menghisap debu jalan saat melintas, lubangnya dalam dan bahaya buat kami, kami berharap nantinya jalan kami diperbaiki mulus lagi,”keluh Mila warga Gandus kepada pasangan MUSI.
Kampanye dialogis pasangan MUSI ini benar-benar dimanfaatkan oleh warga gandus, ada sekitar 200 orang dari seluruh kelurahan yang ada di kecamatan Gandus menghadiri dialog bersama pasangan MUSI.
Mereka berharap jika terpilih nantinya pasangan ini dapat memperioritaskan programnya untuk memperbaiki infrastruktur jalan yg rusak parah.
“Kami sangat yakin dengan apa yang disampaikan pak Mularis tadi bahwa perbaikan jalan kami menjadi prioritasnya,”ujar Gunhar, salah satu warga yang hadir pada acara kampanye Dialogis tersebut.
Sementara H. Mularis Djahri yang akrap di pangil kiyai MD kepada media yang meliputnya menjelaaskan bahwa kegiatan kampanye dialogis ini adalah upaya padi pasangan MUSI untuk menyerap aspirasi warga dengan jelas dan tuntas.
” Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk menyerap aspirasi warga khususnya warga Gandus sebagai masukan informasi kepada kami, dengan begini warga dapat secara langsung menyampaikan aspirasinya dan kami juga bisa tahu betul permasalahan yang mereka hadapi, dengan begitu kami nantinya dapat memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang mereka hadapi,”ujar Mularis.
Kiyai MD juga menyampaikan ada beberapa isu permasalahan yang disampaikan oleh warga, selain permasalahan buruknya infrastruktur jalan.
” Mereka juga mengeluhkan ketersediaan air bersih. Warga perumahan komplek Patra dan Griya Pesona Indah sampai saat ini masih menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari, belum tersedianya PDAM inilah yang dikeluhkan oleh warga dan berharap pasangan MUSI dapat membantu mewujudkan penyaluran air bersih PDAM 24 Jam di perumahan mereka,”terang pengusaha sawit sukses ini.
Kampanye dialogis ini juga dihadiri oleh perwakilan partai pendukung seperi Hanura, Golkar, dan PPP. Zakaria Abas dari Partai Hanura dan tim pemenangan MUSI dalam orasinya, menyatakan sebagai tim pemenangan mereka sudah membantu menginventaris permasalahan warga Gandus.
“Kami meyakinkan kepada warga Gandus, bahwa pasangan MUSI yang kami tawarkan ini sudah paham betul terhadap permadalahan warga, sehingga kami mengajak semua warga memenangkan pasangan MUSI. Ini merupakan satu-satunya kandidat yang berkomitmen menjadikan perbaikan jalan dan penyaluran air PAM sebagai program prioritas,” tukasnya.
Sebelumnya, pasangan ideal perpaduan profesional dan birokrat ini juga menyatakan komitmen 100 harinya saat kampanye di Kecamatan Alang -Alang Lebar, tepatnya di Lapangan Perumahan Talang Kelapa, Rabu (28/2/2018).
Sebagai perwujudan visi Palembang Baru, Cerdas Kotanya dan Sejahtera Warganya, MUSI memaparkan program 100 hari. Antara lain mengatasi banjir dan mengurai kemacetan di Kota Palembang sebagai kota besar dan menjadi ibukota provinsi yang akan menggelar event internasional Agustus mendatang.
“Bapak-ibu warga Alang-Alang Lebar, saat kami terpilih nanti, program 100 hari yang akan kami segera prioritaskan adalah menanggulangi banjir dan kemacetan di kota palembang,” tegas Syaidina Ali saat berorasi yang disambut tepuk tangan meriah oleh warga Alang Alang Lebar yang hadir.
Kampanye dialogis ini juga dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan aspirasi. Ibu Azizah salah satu warga yang menyampaikan aspirasi kepada pasangan MUSI terkait dengan permasalah begal yang saat ini sudah sangat meresahkan.
“Kami berharap, jika bapak terpilih nanti bisa memberantas begal, kami kadang ada rasa takut untuk beraktivitas karena begal ada dimana-mana,”ujar Azizah, seorang ibu rumah tangga, dengan penuh harapan.
Selain permasalahan begal warga berharap agar Pasar Talang Kelapa bisa lebih diramaikan untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
Mularis Djahri saat berorasi menyampaikan bahwa keluhan warga Alang-Alang Lebar akan menjadi masukan dan segera ditindaklanjuti saat terpilih nanti.
“Kita prioritaskan penyelesaian kesejahteraan rakyat dengan program 1RW4NA (1 RW 4 Wirasusaha Baru),”terang Mularis.
Pihaknya berharap nanti akan muncul wirausahawan baru di tiap RT sebagai langkah pencegahan dan mengurangi angka kemiskinan yang ujung-ujungnya lari pada praktek premanisme dan begal.
Selain itu, Kiyai MD juga menyampaikan bahwa untuk mensukseskan program, akan lebih melibatkan para RT dan RW yang nanti akan dinaikkan insentifnya dari yang saat ini hanya 300 ribu menjadi minimal 1 juta per bulan tahun pertama masa jabatan.
“Sampaikan kepada para RT dan RW, bahwa kami sangat mengapresiasi kinerja mereka dan nantinya akan lebih kami berdayakan untuk mensukseskan program penciptaan wirausahawan baru. Karena itu insentif mereka akan kami naikkan, bahkan jika saya hitung, insentif RT RW bisa sampai 2 Juta rupiah perbulannya dengan mengamankan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak bocor, “pungkasnya dalam orasi. Mantapnya …. Cerdas kotanya, Sejahtera Warganya! (**)