Palembangbaru.com. PALEMBANG – Guna upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang berwirausaha SD IT Alfurqon mengadakan Enterpreneur Day 2018. Sebanyak 24 stand bazar memenuhi lapangan sekolah tersebut. Dari kegiatan ini pula peserta didik belajar banyak hal melalui Enterpreneur Day. Jiwa entrepreneur mereka diasah. Demikian juga keberanian menjajakan produk hingga belajar survive untuk tidak menyerah. Rabu (22/02).
Kepala SD IT Alfurqon, Zakiudin mengatakan, tujuan kegiatan ini ingin membentuk karakter siswa, jiwa enterpreneur, gotong royong terhadap sesama, serta bagaimana siswa berinteraksi langsung terhadap masyarakat. “Jadi kegiatan ini selama tiga hari, mulai dari tanggal 22-24 Februari 2018. Stan bazar ini di isi oleh siswa kita sendiri, yaitu sebanyak 350 siswa, mulai dari kelas 3, 4, 5 dan 6,” kata Zakiudin usai pemotongan pita stan bazar.
Dikatakannya juga, ini tahun kelima, pihaknya mengadakan kegiatan seperti ini, namun disetiap tahun temanya berbeda-beda. ” Di tahun ini temanya mewujudkan generasi muslim yang memiliki jiwa enterpreneur. Ini juga sebagai bentuk mewujudkan program Sumsel, yakni membangun ekonomi di Palembang, jadi nilai ekonomi yang kita terapkan kepada siswa, akan terlihat,” ungkapnya.
Selain bazar, lanjutnya, ada lomba olimpiade yang merebutkan piala bergilir dari Gubernur Sumsel. Dikatakannya, ada 17 cabang yang dilombakan, diantaranya, lomba tari, mewarnai, adzan, tahfiz, dan lomba da’i. “Kalau untuk lomba ini kita mengundang 250 SD baik negeri dan swasta. Setiap sekolah yang mendapatkan banyak juara, sekolah tersebut akan mendapatkan piala bergilir,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, para siswa mampu mengembangkan dan mengukur jiwa enterpreneur mereka (siswa, red). “Saya berharap setelah ini, siswa dapat mampu mengukur jiwa enterpreneurnya,” harapnya.
Sementara itu, salah satu siswi SD IT Alfurqon kelas 4 Ibnu Masud, Alifah yang juga sebagai ketua stan mengatakan, dirinya bangga mengikuti kegiatan seperti ini, serta bisa saling mengerti antara pembeli dan penjual. “Saya tidak hanya berdagang sendiri, namum berkelompok. Kita berkelompok, satu stan ada 5 atau 6 orang. Seneng sekali bisa berdagang seperti ini, walaupun hanya dilingkungan sekolah. makanan yang dijualpun murah meriah, seperti, es rasa buah, puding, kue-kue,” tutupnya (Hasan Basri).