PALEMBANG, Palembangbaru.com – Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) kian gencar dilakukan. Disisi lain, hasil tangkapan yang kian banyak membuktikan negara ini sebagai surga bagi pelaku narkoba.Terkini, kurun seminggu yang lalu aparat TNI AL mengamankan bubuk sabu seberat 1 ton.
“Sabu termasuk salah satu jenis narkoba yang seksi karena efeknya yang sangat luar biasa. Sabu ini terindikasi dibuat di Cina Daratan yang penyebarannya salah satunya dilakukan melalui wilayah perairan karena terbilang yang paling aman termasuk ke wilayah Indonesia melalui jalur tikus,” ucap Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono,SIk,MH saat giat pemusnahan barang bukti narkoba hasil sitaan Satresnarkoba Polresta Palembang dipimpin Kompol Ahmad Akbar SIk , Rabu (14/2).
Dijelaskan maraknya praktik penyalahgunaan narkoba salah satunya untuk menciptakan lost generation (generasi yang hilang,red) pada suatu bangsa.
“Sekarang ini perang tidak lagi bersifat pengerahan alutsista dan fisik. Melainkan dengan proxy war yang bertujuan menghancurkan negara,” ungkap Wahyu yang menyebut pemusnahan BB narkoba ini sebagai bagian dari menciptakan Zero Free Drugs ASEAN.
Ketiga tersangka yang ikut ditangkap meliputi Riki Aprianto tersangka kepemilikam sabu seberat 1,5 kg yang dibungkus dalam 15 bungkus paket dan 1000 butir pil ekstasi siap edar ditangkap di wilayah Sukarame. Lalu, Fernandes dengan BB 3 kg sabu TKP Kenten Sukamaju. Terakhir, tersangka Ikhlas Saputra dengan BB sebanyak 400 butir pil ekstasi yang terdiri dari 8 bungkus tablet positif mengandung zat amphetamin dengan TKP di wilayah Kecamatan SU II.(NT)