PALEMBANG, Palembangbaru.com – Banjir yang merendam empat RT di Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang dipicu akibat pembangunan proyek perumahan yang menutup aliran air dilingkungan warga sekitar, Bahkan sejumlah warga harus mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal mereka lantaran air tak kunjung surut selama satu minggu terahir ini.
Suwanto selaku Ketua RT 34 menuturkan, Dengan adanya banjir tersebut sangat berpengaruh sekali pada kesehatan warga sekitar, terutama masalah gatal-gatal karena banyak mengandung limbah-limbah pabrik tahu, banjir di tahun sekarang ini lebih parah lagi dari pada banjir di tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau untuk yang sekarang ini banjirnya lebih parah lagi karena pada tahun-tahun sebelumnya banjir disini disebabkan oleh hujan tapi sekarang tidak ada hujan malah banjir, karena aliran parit dan sungai disini sudah tertutup, ini disebabkan ada pengembang dan ditutup oleh pengembang,” ujarnya kepada media dengan nada kecewa, Jumat (9/2/2018)
Sambungnya, Disini kita juga tidak menghilangkan peran pemerintah mulai dari Wakil Walikota, Camat dan Lurah semuanya sudah pro aktif yang sudah ada upaya untuk membuka saluran air warga, tapi menurutnya yang jadi kendala saat ini adalah soal dana. Sudah lebih 10 hari warga merasakan derita kebanjiran akibat air menggenangi pemukiman tampat tinggal mereka, pasalnya pasca hujan lebat beberapa waktu terahir membuat air tidak kunjung surut dari pemukiman warga.
“Ketinggian air yang menggenangi warga diperkirakan mencapai 50 CM, Selain pemukiman air juga menggenangi sejumlah ruas jalan faailitas umum seperti mushollah dan masjid, sehingga mengganghu aktifitas masyarakat disini,”tegasnya.
Sementara Edi Warga RT 34 mengatakan, Hingga kini air dipemukiman tempat tinggalnya dalam 10 hari belakangan ini belum menunjukkan tanda-tanda penyurutan, bahkan dirinya sangat khawatir jika dilanfa hujan lebat, tidak menutup kemungkinan akan memperluas banjir kesejumlah wilayah RT lainnya.
“Kondisi jalan di RT 34 RW 07 sekarang tanpa hujan pun air tetap tergenang karena akibat dari penimbunan lahan rawa, ini akibat saluran air tertutup dan air tidak bisa keluar, Dan yang tergenang sejak tahun ini pak, kalau sebelumnya kita ada beberapa hektar lahan rawa jadi air bisa mengalir kesana tapi sejak adanya pembangunan perumahan dan gedung sehingga lahan rawa tersebut jadi ditimbun semua yang mengakibatkan tidak adanya aliran air yang keluar,”katanya.
Ia pun sudah pasrah mengahadapi banjir tersebut, bahkan dirinya berharap kepada pemerintah setempat untuk membuka kembali aliran air yang telah ditutup oleh proyek perumahan. dan jika tidak ada tindak lanjut maka warga setempat akan mengadakan demo besar-besaran ke kantor Walikota Palembang,”tandasnya.(NT)