Palembangbaru.com, OGAN ILIR – Kembali Video yang menunjukan sikap Arogansi oknum pejabat publik menjadi viral di medsos. Kali ini video sikap arogan seorang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ahmad Luthfi yang terekam jelas saat memarahi dan membanting berkas pengajuan pembuatan E-KTP salah satu warga yang beredar luas dan menjadi viral di dunia maya.
Video yang awalnya dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Jaxha di salah satu Grup Fecebook,” Ogan Ilir Mencari pemimpin “ baru tiga jam di Upload tercatat sudah 2.353 kali di bagikan serta saat ini menjadi perbincangan hangat di tengan masyarakat Bumi Caram Seguguk tersebut.
Saat coba dihubungi via telephone oleh media, Yanti seorang Ibu yang menerima perlakuan tidak menyenangkan dalam video tersebut membenarkan bahwa dirinya dimarahi dan di bentak-bentak oleh oknum pejabat bernama Ahmad Luthfi terkait keinginan dia (Yanti) saat itu untuk mengajukan pembuatan e-KTP.
“Kemarin, Rabu (20/12/2017), saya ingin mengurus pembuatan KTP, mengingat saya sudah pindah domisili ke Tanjung Raja dan bukan lagi di Seri Dalam. Nah terkait itulah, saya datang ke Capil, sekalian kalau selesai disana, nantinya akan ke Polres untuk pembuatan SIM baru,” ujarnya membuka pembicaraan kepada kepada media, Kamis (21/12/2017).
Yanti menjelaskan, kejadian itu sendiri bermula saat ia mendatangi kantor dinas tersebut, bermaksud mengurus pembuatan KTP. Namun oleh staf disana, dirinya ditolak dan disuruh datang lain waktu. Mengingat jarak rumah Yanti dari dinas tersebut sangat jauh, maka wanita ini pun berniat menitipkan berkasnya untuk dapat diambil lain waktu.
“ Ketika saya hendak keluar, saya lihat ada warga yang ingin mengurus e-KTP juga, nah saya heran pas orang tersebut dilayani dengan baik sedangkan saya diabaikan. Apa bedanya saya sama dia, toh saya juga warga OI. Dari situlah saya langsung telpon Pak Luthfi untuk melaporkan hal tersebut. Bukannya jawaban yang memuaskan, malah saya dibentak habis-habisan olehnya di depan warga yang saat itu sedang ramai,” ungkapnya..
Bukan itu saja, sambungnya lagi, Kadisdukcapil sempat menyinggung soal profesinya sebagai awak media, dan mengatakan kalau di dinasnya jangan banyak ulah atau mencari – cari permasalahan. Sempat juga pada saat itu, Kadisdukcapil merampas HP warga. Takut aksi arogannya terekam.
“ Berkas saya sempat dibanting oleh Luthfi, dengan berbicara kasar dan berkacak pinggang seakan mau memukul. Dia juga menyinggung kalau saya seakan mencari-cari kesalahan di dinas yang dia pimpin. Selain itu, dalam kejadian ini, ada HP warga yang dirampas, takut merekam kejadian ini,” jelas dia.
“Saya pun sempat berpikir, kenapa orang seperti dia bisa menjadi kepala dinas. Harusnya dengan posisi seperti itu lebih arif. Berikan keteladanan, bukan umbar kearoganan,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, saat berita ini diturunkan, Ahmad Luthfi selaku Kadisdukcapil OI belum bisa dikonfirmasi terkait beredarnya video kemarahannya di dunia maya tersebut.
( Aan )