Palembangbaru.com, Palembang – Dengan tema mengukuhkan pancasila sebagai dasar ideologi negara sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945, konsolidasi negara serta ketetapan MPR NKRI bahwa semboyan negara Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika, BEM/DEMA Perguruan tinggi Agama Islam (PTAI) se indonesia mengadakan Kongres Ke IV bersama MPR RI di Academik Center Universitas Raden Patah Palembang, Selasa (10/10/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPD RI sekaligus Wakil MPR RI Dr.H.Oesman Sapta Odang, Anggota MPR RI Bahtiar Ali, Anggota DPD RI Abdul Aziz, Anggota DPD RI Hendri Zainudin, Fauzi Amrul, Wakapolda Sumsel Brigjen Polisi Bimo Aryonegoro Seno, Rektor UIN Raden Patah Palembang Prof.dr Siroji dan Ketua DPD Partai Hanura Sumsel sekaligus Calon Walikota Palembang 2018 mendatang H.Mularis Djahri serta jajaran dan pengurus partai hanura lainnya, hadir pula Ketua BEM PTKI se Indonesia serta unsur muspida dan mahasiswa/i UIN Raden Patah Palembang lainnya.
Ketua DPD RI Sekaligus Wakil MPR RI Dr.H.Oesman Sapta Odang mengungkapkan ambisi generasi muda sangat besar dan generasi muda mempunyai komitmen untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi.
“Mahasiswa sekarang wajib memikirkan pembangunan Indonesia kedepan, karena isu radikalisme yang berkwmbang jangan sampai anak bangsa teepecah belah, ” tegasnya.
Lanjut Oesman, sebagai generasi muda harus tertib, mahasiswa masih membutuhkan aturan-aturan untuk hidup yakni Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal ika
“Pancasila yang paling penting digunakan sebagai dasar dan ideologi negara,”.
Mahasiswa merupakan penerus, dan mempunyai tanggung jawab pembangunan di daerah, kita yang berasal dari daerah, jadi harus memperdulikan pembangunan infrastruktur di daerah,” tukasnya.
Gubernur sumsel yang diwakili sekda provinsi sumsel H.Nasrun Umar mengatakan, Negara indonesia mempunyai dasar ideologi pancasila karena pada hakikatnya negara yang berketuhanan bangsa indonesia, Pancasila merupakan ideoligi dasar negara indonesia yang berdasarkan pada UUD RI ke 45.
“Negara indonesia pada hakikatnya negara yang berketuhanan dan berbangsa indonesia,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan sikap umat islam di indonesia yang memiliki dasar pancasila dan UUD 45 dapat dipertanggung jawabkan dari segala segi, Pancasia adalah alat penghormatan bangsa indonesia sebagai landasan dan ideologi bangsa yang harus kita jaga dan kita bela,” Pancasila sebagai pembentuk tidak ada landasan serta ideologi lain selain pancasila,”jelasnya.
Sementara itu Rektor UIN Raden Patah Palembang Prof.Dr.H.Ahmad Siroji mengatakan, Sekitar 600 lembaga perguruan tinggi islam di Indoneaia dan dari 600 tersebut ada 56 perguruan negeri islam.
“Hadir pada acara tersebut presiden mahasiswa dari perguruan tinggi keagamaan negeri maupun swasta di Indonesia,”Ungkapnya.
Siroji mengharapkan kepada presiden BEM/DEMA agar dapat mengembangkan ide-ide serta pemikiran yang kongkrit untuk kemajuan bangsa indonesia kedepan,sesuai dengan tema mengukuhkan pancasila sebagai ideologi sesuai dengan apa yang kita hadapi sekarang ini.
“bangsa ideologi merupakan perekat inspirasi dan sumber energi bagi bangsa yang membangun, semakin mantab ideologinya maka akan semakin rapat barisan juga semakin tinggi pula komitmen berbangsa dan bernegara,”pungkasnya.(Nata)