Palembangbaru.com, Palembang -Wartawan online harus berkomitmen membangun peradaban serta bersama-sama memberantas berita bohong.
Dijelaskan Ketua DPP Ikatan Wartawan Online (IWO), Jodh Yudono, pada pembukaan Musyawarah Bersama (Mubes) IWO I di Hotel Puri Mega, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017), pembentukan IWO tidak bermaksud mengejar kekuasaan.
“Kita berkumpul disini untuk Indonesia. IWO menjunjung tinggi kemanusiaan dan kesetiakawanan, tidak ada fanatisme kekuasaan. Mari bersama-sama kita membangun peradaban dan berperang melawan berita hoax,” jelas Jodh Yudono.
“Mubes dilaksanakan salah-satu untuk memenuhi persyaratan Dewan Pers, yang menurut mereka untuk diakui IWO harus memiliki paling kurang 500 anggota, kepengurusan minimal 15 provinsi. IWO saat ini sudah memiliki pengurus DPD di 50 kabupaten dan kota serta 32 DPW provinsi. Keanggotaan IWO melebihi partai politik,” terang Jodh Yudono.
Diketahui, Mubes IWO dihadiri Menteri Kominfo RI diwakili Prof. Dr. Handri Subiakto, staf ahli menteri, Gubernur Lemhanas diwakili Mayjen TNI I Putu Sastra, Kapolri diwakili Brigjen Yanfitri, Karo Multimedia Mabes Polri, Gildas Deograt Lumy, ahli cybercrime, Mohamad Sobary, budayawan, Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika), kementerian Kominfo, Bobby Rasyidin, Presdir Trg Investama dan Inisiator Mastel, Arqam Azikin, Ketua Dewan Etik Sulsel, Agus Parengkuan, wartawan senior mantan Dubes RI untuk Italia. (JerryPalohoon)
IWO Sumsel yang dipimpin Ketua DPW Sonny Kushardian dan Ketua Dewan Etik Fir Azwar total mengutus 11 peserta ke Mubes dari DPW dan beberapa DPD se-Sumsel. (Nata/tim PB)