PALEMBANG BARU – Sejak dilaunching 15 Oktober yang lalu, Rumah Tahfizh Ash-Sholihin Binaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan telah melaksanakan kegiatan pembinaan tahfizh Al-Qur’an hingga satu bulan lamanya, kini sebagaimana agenda santri karantina satu bulan angkatan 1 utusan Kemenag Kab/Kota se Sumsel diwisuda. Acara wisuda santri tahfizh Rumah Tahfizh Ash-Sholihin angkatan 1 dilaksanakan di Aula MAN 3 Palembang, Kamis (15/11)
Sebanyak 55 orang santri binaan Rumah Tahfizh Ash-Sholihin diwisuda langsung oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M.Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I. Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag RI, Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel, para Kabid dan Kasi di lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumsel, Dihadiri juga oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Madrasah se Sumatera Selatan, Serta Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sumsel Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I .
Wisuda di awali dengan pembacaan Al-Qur’an berjama’ah secara hafalan oleh para wisudawan/wati dari surah At-Takatsur hingga surah An-Nas dan dilanjutkan pembacaan do’a khotmil Qur’an yang menambah syahdu dan khidmat prosesi wisuda
Dalam sambutan dan arahannya Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M.Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I menyampaikan apresiasinya kepada pengelola rumah Tahfidz Ash-Sholin yang merupakan binaan dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel yang telah berhasil mewisuda para anak didiknya. “ Saya sangat berterima kasih kepada pengelola rumah Tahfidz Asholihin dan para rekan-rekan Kakankemenag Kabupaten /Kota serta para pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan impian saya yaitu menjadikan Provinsi Sumatera Selatan menjadi generasi yang Qur’ani.” Ucapnya.
Selanjutnya kakanwil menambahkan kegitan ini sangat bermanfaat bagi siswa madrasah dalam membentuk karakter yang Islami yang sesuai tuntunan Al-quran yang di butuhkan masyarakat, perguruan tinggi negeri maupun swasta, instansi pemerintah , BUMN dan swasta sehingga bisa mewarnai bangsa Indonesia dengan karakter yang Qurani. “Kami minta kepada stakeholder untuk terus membantu kegiatan Rumah tahfidz Al-quran Ash-sholin berupa tenaga, pikiran, materil supaya cita-cita kita semua dapat terwujudkan dengan memiliki santri yang beriman serta bermental tangguh dalam menghadapi era globalisasi ini”.Tambahnya.
Hal senada dikatakan, Kabid Penais Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I, kalau dirinya merasa bangga seraya bersyukur menyaksikan para santri/santriwati yang ikut wisuda, semoga mereka tetap istiqomah membaca dan menghafal Al-Qur’an”, kata Evi.
Sementara itu, Hazdi, M.Pd.selaku penyelenggara kegiatan rumah Tahfidz Asholihin menyampaikan bahwa sebanyak 55 orang santri/santriwan pagi ini mengikuti acara wisuda di Aula MAN 3 Palembang . “ Alhamdulillah sebanyak 55 orang santri telah mengikuti acara wisuda karatina angkatan pertama berjalan dengn lancar.” Ujarnya.
Menurut Hazdi, awalnya santri tersebut berjumlah 57 orang , sedangkan 2 orang santri mengundurkan diri, karena alasan tertentu sehingga diakhir kegiatan jumlah santri berjumlah 55 orang dengan menghasilkan hafalan dan setoran “Para santri tersebut telah kita didik dan di karantinakan selama 1 bulan terhitung dari tanggal 15 Oktober 2018 sampai dengan 15 Nopember 2018 di Asrama PSBB MAN 3 Palembang yang bernama Rumah Tahfidz Al-quran Ash-Sholihin dan waktu belajarnya pada pukul 05.00 sampai dengan 22.30” Jelasnya.
Hazdi menambahkan selama 1bulan karantina para santri tersebut mampu menghafal rata -rata sebanyak 2 Juz, hal ini terbukti dari 55 santri yang di wisuda ada 40 0rang santri yang berhak mendapatkan sertifikat.
“ Ada 40 orang yang mendapatkan sertifikat diantaranya dari siswa/siswi Madrsasah Aliyah (MA) sebanyak 25 orang dan 15 orang dari siswa/siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs).”Tambahnya. (hasan Basri).