PALEMBANG BARU – Sejak dimulai 23 April -23 Mei 2018 lalu, Cama yang Polsri yang mendaftar tahap kedua yang disebut UMPN mencapai Sebanyak 2.064. Para calon mahasiswa baru jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) Politekni Sriwijaya (Polsri) bersaing agar dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi tahun ini.
Direktur Polsri Dr Ing Ahmad Taqwa, MT mengatakan, saat. Hingga ditutup, Dia mengaku, ada 2.064 cama yang mendaftar diri. “Untuk kuota slotnya ada 40 persen, namun jumlah detilnya kita belum bisa sebutkan kerena masih dihitung,” ungkapnya, Selasa (29/5/2018).
Dijelaskannya, jumlah pendafar di Polsri sendiri pada jalur UMPN sendiri terbilang meningkat dari tahun sebelumnya. Sehingga pihaknya memperkirakan persaingan masuk Polsri tahun ini semakin sulit. “Pelaksanaan ujian sendiri akan dilakukan pada 2 Juni 2018,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan UMPN Polsri tahun ini dilakukan serentak dengan jalur kelas kerjasama Polsri dengan PT PLN, Program Double Degree MSU, Kelas Kerjasama PT Trias Indra Saputra, dan Garuda Maintenace Fasilities (GMF) serta UMPN. “Bedanya hanya besaran biaya pendaftaran, untuk kelas kerjasama Rp400 ribu dan UMPN satu pilihan Rp225 ribu, untuk UMPN dua pilihan Rp275 ribu. Jika terjadi kesalahan pilihan pembayaran sistem tidak dapat dirubah dan uang yang sudah disetor tidak dapat ditarik kembali,” tegasnya
Dia mengungkapkan, Polsri saat ini memiliki sembilan jurusan yang terdiri dari 11 program studi diploma 3 yaitu Program Studi Teknik Sipil, Program Studi Teknik Mesin, Program Studi Teknik Listrik, Program Studi Teknik Elektronika, Program Studi Teknik Telekomunikasi, Program Studi Teknik Kimia, Program Studi Teknik Komputer, Program Studi Akuntansi, Program Studi Administrasi Bisnis, Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Bahasa Inggris.
“Untuk Program Sarjana Terapan (S1 Terapan) ada 11 program studi meliputi Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan, Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Program Studi Teknik Energi, Program Studi Teknologi Kimia Industri, Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Program Studi Manajemen Bisnis, Program Studi Teknik Elektro (Konsentrasi Mekatronika), Program Studi Teknik Telekomunikasi, Program Studi Manajemen Informatika, dan Program Studi Teknologi Informatika Multimedia Digital,” pungkasnya. (hasan basri)
