NewsPagaralam

Tingkatkan Rohani para Tahanan, Kapolres Pagaralam Beri Buku Tuntunan Agama dan Surat Yasin

Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono S.Ik melalui Waka Polres Kompol Hermansyah SH  di dampingi Kasi Humas AKP Wempy Kayadu SH memberikan buku tuntunan agama dan surat yasinKapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono S.Ik melalui Waka Polres Kompol Hermansyah SH  di dampingi Kasi Humas AKP Wempy Kayadu SH memberikan buku tuntunan agama dan surat yasin

PAGARALAM, PB – Demi meningkatkan rohani para tahanan, Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono S.Ik melalui Waka Polres Kompol Hermansyah SH  di dampingi Kasi Humas AKP Wempy Kayadu SH memberikan buku tuntunan agama dan surat yasin.

Waka Polres Pagaralam Kompol Hermansyah.SH cek kontrol ruang tahanan dan memberikan Nasehat kepada semua tahanan Polres Pagaram di lanjutkan bagi-bagi tambahan buku yasin dan buku agama sebagai bahan baca terhadap tahanan beragama Islam.

Buku-buku tersebut diberikan kepada tahanan yang beragama Islam, yang saat ini masih mendekam di balik jeruji besi di Mapolres Pagaralam Polda Sumsel.

“Pemberian buku tuntunan agama dan surat yasin ini, meski di dalam tahanan mereka masih bisa beribadah,” kata Hermansyah, Jumat (02/12/2022).

Sehingga meski dalam keterbatasan ruang gerak, para tahanan ini bisa meningkatkan ibadah. Dimana nantinya bisa meningkatkan keimanan, berpikir dengan jernih sebelum bertindak. Supaya tidak lagi berurusan dengan hukum atas tindakannya lagi.

“Ini bentuk kepedulian dari Polri utamanya Polres Pagaralam Polda Sumsel untuk membentuk mental dan rohani bagi para tahanan,” katanya.

Selain itu, mereka (tahanan) selama menjalani kurungan dan sembari menunggu putusan hakim, bisa membaca Al Qur’an dan belajar salat dengan tahanan yang sudah bisa.

“Kita harapkan para tahanan dapat mengisi hari-harinya dengan membaca Al Quran dan memperdalam tuntunan salat,” tegasnya.

Kompol Hermansyah SH berharap semoga para tahanan juga tergerak hati nuraninya, untuk memanfaatkan buku tuntunan agama dan surat yasin. Guna mempertebal keimanan dan meningkatkan ketaqwaan ibadah masing-masing. Dia menyebut apa yang diberikan kali ini hendaknya bukan dijadikan pajangan. Karena amalan yang dilakukan di sel tahanan ini, dapat dipergunakan dan diterapkan di tempat lainnya.

“Amalan agama ini bisa diterapkan nantinya di tempat lain. Bahkan bisa diamalkan ketika sudah kembali lagi di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Tom)

Tinggalkan Balasan