EDITORIAL

Raih 2 Penghargaan dalam Sehari, Bukti Komitmen Bukit Asam Peduli Lingkungan

PALEMBANG BARU – Dua kata, luar biasa patut disematkan kepada PT Bukit Asam Tbk. yang meraih 2 penghargaan bergengsi dalam sehari. Penghargaan tersebut adalah International Council for Small Business (ICSB) Award dan Outstanding Award BUMN and BUMD Category. Kedua penghargaan yang diberikan Gubernur Sumsel, Herman Deru pada waktu dan tempat berbeda ini menjadi bukti komitmen Bukit Asam atas kepeduliannya terhadap lingkungan.

ICSB Awards diterima Bukit Asam dalam pembukaan acara memperingati Hari UMKM Internasional 2019 yang digelar di Ballroom Grand Inna Daira Hotel, Palembang, Selasa pagi. Kemudian Gubernur Sumsel kembali menyerahkan 7 Outstanding Awards kepada Bukit Asam dalam perayaan ulang tahun Tribun Sumsel bertajuk 7th Anniversary Tribun Sumsel 2019 di Ballroom Hotel Excelton, Palembang pada malam harinya.

Penghargaan ICSB Awards 2019 dari ICSB Sumsel diraih Bukit Asam atas kontribusi nyata dalam mendorong UMKM di Sumatera Selatan. Perusahaan yang berpusat di Tanjung Enim, Sumsel ini senantiasa mengembangkan perekonomian masyarakat melalui program CSR-nya, yaitu Mitra Binaan Bukit Asam. Salah satunya dengan menggiatkan Rumah Kreatif BUMN Bukit Asam di Muara Enim dan Banyu Asin.

Sedangkan penghargaan 7 Outstanding 2019 kategori BUMN dan BUMD Sumsel dari Tribun Sumsel diterima Bukit Asam karena dinilai telah banyak berkontribusi pada masyarakat Sumatera Selatan dan kinerja Perusahaan yang memuaskan. Selain Bukit Asam, enam perusahaan lain yang menerima penghargaan serupa adalah Bank Sumselbabel, Jamkrida Sumsel, BPR Sumsel, PT Pusri, PT Semen Baturaja, dan PT Pertamina.

Dalam acara yang dihadiri Direktur Operasi Produksi Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto ini, Tribun Sumsel memberikan sebanyak 49 penghargaan, masing-masing kepada 7 penerima baik perorangan, lembaga atau perusahaan dalam 7 kategori berbeda.

Suryo Eko Hadianto mengucapkan terima kasih kepada Tribun Sumsel yang telah memberikan penghargaan kepada Bukit Asam. “Dalam award ini Bukit Asam dinilai sebagai BUMN terbaik di Sumsel yang paling peduli lingkungan. Tentu menjadi motivasi kami untuk terus memegang komitmen kami terhadap lingkungan,” ungkap Suryo Eko Hadianto.

Ia berharap, penghargaan yang diraih Bukit Asam ini menempatkan posisi Perusahaan menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya untk lebih memperhatikan lingkungan sekitar. “Sebagai perusahaan tambang batu bara, Bukit Asam senantiasa turut serta menjaga lingkungan. Hal ini terus dilakukan dengan melakukan reklamasi terhadap lahan tambang,” ujar Suryo Eko Hadianto.

Reklamasi lahan tersebut, lanjutnya, dilakukan terhadap lahan bekas tambang dengan menanam berbagai macam tanaman, seperti pohon kayu putih dan merbau. ”Reklamasi lahan ini menjadi hal yang rutin dilakukan Bukit Asam sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan,” imbuh Suryo Eko Hadianto.

Turut menghadiri acara ulang tahun Tribun Sumsel, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Suherman menambahkan, hingga akhir 2018 tercatat hampir 2.000 hektar lahan tambang telah direklamasi oleh Bukit Asam. Luas lahan itu akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya lahan yang akan direklamasi perusahaan.

Dikatakan Suherman, sebagian besar lahan reklamasi berbentuk teras yang terdiri dari slope dan back slope dengan tingkat potensi erosi yang tinggi seingga perlu dilakukan pengendalian erosi untuk mengurangi potensi erosi tersebut. “Bukit Asam terus berupaya untuk melakukan pengendalian erosi dengan melakukan penanaman Legume Cover Crop (LCC) dan pembangunan sarana pengendali erosi, seperti pembuatan saluran, downditch, dan check dam,” papar Suherman.

Suherman menerangkan, perusahaan tidak hanya melakukan reklamasi pada lahan pascatambang saja. Bukit Asam terus memperhatikan lingkungan dengan melakukan pengendalian air limbah tambang, di mana air asam tambang yang berasal dari kegiatan penambangan batu bara dapat mengakibatkan penurunan kualitas air lingkungan.

“Hal inilah yang senantiasa diperhatikan oleh Bukit Asam agar kualitas air di sekitar perusahaan tidak rusak. Pembentukan air asam tambang terjadi karena adanya proses oksidasi pada batuan yang umumnya mempunyai kandungan pyrite setelah mengalami kontak dengan oksigen baik yang terdapat pada air maupun udara. Nah, air tersebut kemudian akan mengalami perubahan pH menjadi 4 hingga 5. Selain memiliki pH yang rendah, air asam tambang umumnya mengandung konsentrasi logam yang tinggi,” urainya lagi.

Suherman mengatakan, dalam beroperasional Bukit Asam tidak hanya melakukan pengelolaan lingkungan di lokasi tambang saja. Bukit Asam mengajak masyarakat untuk terus peduli lingkungan. Hal ini terlihat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan Bukit Asam, misalnya dalam memperingati Hari LIngkungan Hidup Sedunia. “Bukit Asam mengajak masyarakat umum dan pelajar untuk turut serta mengampanyekan peduli lingkungan,” ujarnya.

Berbagai kegiatan seperti lomba poster, susur sungai dan bersih sampah se-Sumsel, enviro roadshow, dan inovasi lingkungan akan diselenggarakan Bukit Asam mulai Juli hingga Agustus 2019. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah polusi udara serta mewujudkan masyarakat yang peduli lingkungan,” tandas Suherman.

Menanggapi diraihnya dua penghargaan dalam sehari yang dicapai Bukit Asam, Suherman mengatakan penghargaan-penghargaan tersebut memiliki makna, bahwa masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi atas apa yang sudah dilakukan Perusahaan dari sisi bisnis dan aspek lingkungan. Perusahaan juga menyadari bahwa keberhasilan menjalankan usaha secara luar biasa ini bisa dicapai antara lain berkat dukungan seluruh masyarakat dan stakeholder di sekitar unit-unit usaha.

“Untuk menjaga keberlangsungan usaha inilah, Bukit Asam akan selalu memperhatikan dan memelihara kelestarian lingkungan, baik lingkungan secara fisik maupun lingkungan sosial di sekitar lokasi unit-unit usaha di mana perusahaan berada, dengan sebaik-baiknya dan senantiasa berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi daerah,” pungkas Suherman.

 

Teks : HUMAS BA

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan