palembangbaru.com, PALEMBANG – Ribuan massa yang tergabung dalam “Gerakkan Solidaritas Mahasiswa dan Buruh Indonesia’ yang terdiri dari aliansi DPW FBI Sumsel, DPC FBI Kota Palembang, DPC FBI Banyuasin, DPC FBI Musi Banyuasin, DPC FBI Muara Enim, LMND, Laser, Rekan Indonesia Sumsel, Rekan Presna Palembang, Rekan Seni Palembang, Rekan Angkot, SP PLN Indonesia, Pembaharuan, POHI, Perkumpulan SBC, KNPI Kota Palembang dan Serikat Hijau Sumsel, menggelar aksi demo di lampu merah simpang gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (01/05/2019).
Ribuan buruh ini menyuarakan tuntutannya di depan masyarakat yang melintas serta para petugas kepolisian.
Kooardinator aksi, Andreas OP dalam orasinya meminta tuntutan kaum buruh yang di sampaikan hari ini dapat segera direalisasikan. Karena menurutnya saat ini peran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) belum maksimal, hanya menerima laporan namun tidak melakukan tindakan,”ujar adreas dalam orasinya.
Andreas juga meminta pihak Polda Sumsel sendiri yang telah berjanji sesuai intruksi pemerintah, untuk dapat siap mendukung dan memback-up, jika ada persoalan para buruh yang kerap diadu atau dihadapkan dengan para preman.
Ini 16 tuntutan aksi massa di peringatan mayday 2019 di Sumatera selatan.
1. tolak dan hancurkan sistem noelibralisme di Indonesia
2. laksanakan pasal 33 UUD 1945
3. Revisi PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan
4. Tegakkan UU Ketenagakerjaan di setiap perusahaan
5. perluas kesempatan kerja bagi kelompok maupun disabilitas
6. tolak pekerja anak maupun human trafficking
7. Perlindungan buruh perempuan dan exploitasi jam kerja
8. Tolak sistem buruh kerja outsourching
9. Tolak upah murah buruh
10. Mendesak untuk dibuatnya peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama di setiap perusahaan.
11. Terapkan kesejahteraan buruh dengan upah layak.
12. jaminan kepastian hukum terhadap kontrak kerja.
13. Tolak segala bentuk intimidasi fisik dan verbari serta pelecehan seksual buruh.
14. kepemilikan saham oleh buruh di setiap perusahaan
15. Dibentukan ketenagakerjaan diseluruh kota dan kabupaten Sumsel dan terakhir.
16. meminta kepada Gubernur, Wali Kota, Bupati mengeluarkan instruksi pembentukan serikat pekerja di seluruh perusahaan yang ada di Sumsel dan terakhir bentuk Posko perjuangn buruh.(Hotman Ferizal)
