Sumsel

Pergantian Direksi, HD: BSB Kedepan Harus Jadi Bank Besar

PALEMBANG BARU –Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (29/11/2018) di Kantor Utama BSB Jakabaring, sejumlah direksi bank pelat merah Bank Sumsel Babel (BSB) mengalami perombakan. Selain mengganti Komisaris Utama Yusri Efendi, rapat tersebut juga menghasilkan kesepakatan mencopot Muhammad Adil sebagai Direktur Utama.

Diwawancarai usai rapat, Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) membenarkan hal tersebut. Menurut HD secara bulat RUPS menetapkan pergantian komisaris dan jabatan direktur utama.

“Yang diusulkan 3 orang nanti dipilih dua. Gantinya orang bank semua ada yang Mandiri dan ada bank BNI. Dua direktur tidak diganti dan dilanjutkan yaitu pak Samil dan Antonius sampai 2021. Nama yang diusulkan banyak tapi yang jelas ini semua berlatar belakang bank. Pengisian direksi ini berlatar belakang bank,” tegas HD.

Terkait pergantian Komisaris Utama BSB, Yusri Efendi dikatakan HD memang karena Yusri sudah dua kali menduduki masa jabatan. Sementara itu mengenai pergantian Dirut Utama BSB M. Adil dikatakan HD karena M. Adil belum mampu memperbaiki kinerja setelah diberi tenggat 6 bulan sejak RUPS 2017.

“Pak Adil sudah diberikan kesempatan 6 bulan untuk memperbaiki kinerja. Tapi, ternyata setelah dievaluasi 6 bulan harusnya bulan Juni kemarin tapi Juni tidak didakan karena sibuk Asian Games dan Pilkada. Ternyata hasil evaluasi RUPS beliau tidak menunjukkan penambahan perbaikan,” jelas HD.

Menurut HD banyak parameter yang digunakan untuk mengevaluasi jajaran direksi. Selain jumlah pengaluran kredit, jumlah nasabah juga sangat mempengaruhi.

“Jadi setelah kita lihat memang ada penurunan jumlah nasabah dan penurunan angka penyaluran kredit,” imbuh HD ditanya soal kinerja BSB.

Harapannya kata HD setelah lulus uji fit and proper tes orang-orang yang telah dipilih itu nantinya dapat bergerak cepat memperbaiki kinerja BZB. Dengan kompetensi masing-masing, para direksi baru yang akan dikukuhkan itu harus lebih energik mengembangkan bank kebanggaan wong Sumsel.

“Bank ini harus segera besar karena persaingan ini semakin ketat. Terutama kehadiran bank-bank Nasional. Sebagai tuan rumah. wajar dong kita harus jadi besar di rumah kita sendiri. Tidak kalah dengan pendatang. Dengan persaingan yang ketat dan sehat ini kita butuh pemimpin yang energik,” papar mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut.

Setelah melalui perombakan, HD berharap BSB punya kinerja yang lebih baik dan solid. Baik dalam hal manajerial maupun kekompakan meraih visi. ” Nama yang baru yang kita usulkan memang telah lulus seleksi Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia ( LPPI). Nah nanti kemudian diajukan ke OJK,” pungkasnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan