Palembang

Pembangunan Rumah Ibadah Harus Sesuai Aturan

PALEMBANG BARU –Terkait masalah pendirian rumah ibadah Kelenteng Sheng Kang Bio di wilayah Gandus mendapat perhatian serius dari Kesbangpol Palembang. Agar kondisi masyarakat di Gandus tetap kondusif. melalui jajarannya, Kesbangpol sendiri telah berkoordinasi dengan berbagai elemen terkait.

“Pendirian rumah ibadah tersebut sudah berkoordinasi dengan para tokoh Agama dan FKUB diwilayah tersebut. Hanya saja ada sebagian masyarakat yang belum menyadari akan pembangunan tersebut, Pembangunan rumah ibadah itu harus sesuai aturan, diantaranya persetujuan dari masyarakat,” ungkap
Kabid Kesbangpol Kota Palembang Heriawan Alaska, Selasa (6/11/2018.

Heriawan menjelaskan, Sejauh ini kota Palembang masuk dalam kategori wilayah zero konflik. Terutama konflik agama, ras dan suku. Menurutnya prestasi konflik baik yang terjalin selama ini hendaknya harus terus dibina.

“Tujuan dari pembinaan kerukunan umat beragama yang berlangsung setiap tahun ini, agar semua tokoh agama bisa saling bersinergi dan terus membina kerukunan yang selama ini telah terjalin baik,” bebernya.

Heriawan mengungkapkan, demi menjaga situasi yang kondusif,
sejauh ini pihaknya terus memantau semua kegiatan ibadah lainnya,”Penjagaan situasi aman bukan hanya tugas aparat semata. Kami berharap semua warga juga dapat berperilaku berpihak pada aparat untuk tidak berlaku anarkis,” tandasnya.

Sementara, Sekretaris Badan Kesbangpol Bambang Wicaksono mengatakan, dirinya berharap kegiatan rakor ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan, Sehingga masyarakat paham untuk menjaga kerukunan umat beragama, sekaligus bisa meminimalisir gejolak perpecahan.

“Mari kita jaga perbedaaan agama, ras dan suku, Semoga kedepan Palembang tetap rukun dengan menjaga persatuan dan kesatuan. Untuk mewujudkan Palembang Emas Darussalam,” katanya.

Bambang menambahkan, menjelang tahun politik nanti, pihaknya terus meningkatkan kerukunan beragama agar masyarakat tidak terpancing dengan isu yang memecah belah bangsa.

“Memasuki tahun politik Pilpres, dan Pileg, ada sentimen yang memblow up soal agama. Kita Kesbangpol berupaya menyatukan berbagai macam perbedaan agama, ras dan suku walaupun Palembang terdiri dari berbagai agama, ras dan suku,” pungkasnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan