Palembang

Pembangunan IPAL Dianggap Tidak Transparan dan Meresahkan, Perwakilan Warga Datangi Kantor Lurah Satu Ulu.

PALEMBANG BARU – Terkait adanya bangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di RT.10, Tepatnya dibawah jembatan Ogan Kertapati, Perwakilan warga dari lima RT mendatangi kantor Lurah Satu Ulu Palembang.
Kedatangan warga tersebut guna bersosialisasi dengan pihak Lurah, Camat dan Dinas PU Kota Palembang, karena pembangunan tersebut tidak transparan dan dibangun tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu dengan masyarakat setempat.

Abdul Gani (45) Warga RT 10 mengatakan, Dari mulai awal dibangun sampai dengan sekarang, pihak terkait yaitu Lurah, Camat setempat atau dinas PU tidak ada sosialisasi atau koordinasi terlebih dengan warga sekitar.

“Kami merasa pembangunan itu kegunaan atau manfaatnya seperti apa, karena dari awal dibangun sampai sekarang tidak pernah mengajak kami untuk rembuk, apalagi sosialisasi, dan ada beberapa RT lainnya merasa keberatan, takutnya nanti ada dampak negatif, seperti baunya menyebar kemana-mana,” Keluhnya kepada media saat usai sosialisasi di Kantor Lurah I Ulu Palembang, Kamis (1/11/2018) sore.

Sambung Gani, Dirinya merasa bingung karena bangunan yang hampir tiga bulan dibangun tersebut, saat mulai dibangun tidak ada plang papan proyek.

“Dari awal sampai sekarang tidak ada sosialisasi baik dari RT, Lurah atau Camat setempat, baru sekaranglah kami diajak bersosialisasi,” Cetusnya.

“Dan juga kita takutkan di RT kita setiap lima tahun sekali air meluap ke darat, takutnya naik keatas dan baunya menyebar kemana-mana, sehingga mengganggu ketentraman dilingkungan itu, apa lagi disana ada tempat anak-anak mengaji, dan nanti limbahnya bukan dari RT kami saja, tapi untuk dibeberapa RT,” Tegasnya.

Senada diungkapkan pula oleh Bernadi selaku Ketua RT.08 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring,” Saya mewakili warga tidak setuju, karena tidak ada rembuk dan sosialisasi terlebih dahulu,” Tegasnya.

“Karena itu tempat pembuangan limbah dan bau polisi udaranya juga menyebar kemana-mana, sehingga akan mengakibatkan sarang penyakit, sedangkan sebagian warga dari 5 RT, 90 persen belum ada ledeng dan masih menggunakan air sungai tersebut,” Keluhnya.

Sementara itu, Dalam menanggapi semua keluhan warga tersebut, Lurah Satu Ulu Kecamatan SU I, Siska Maylina mengatakan,” Kami sebagai pihak kelurahan akan menampung semua aspirasi dari warga, masalah IPAL akan kami bicarakan dulu sama pimpinan kami,” Pungkasnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan