Sumsel

Peletakan Batu Pertama Kampus B UIN Rafa, Menteri Agama RI: Bangsa Indonesia Peduli Dengan Pendidikan.

PALEMBANG BARU – Pembangunan Kampus B UIN Raden Fatah yang dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin diperkirakan menelan anggaran 430 Milyar.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin saat usai peletakan batu pertama pembangunan Kampus B UIN Raden Fatah Palembang, di Jalan Pangeran Ratu Jakabaring, Rabu (31/10/2018).

Ditambahkan Lukman, Bahwa dana tersebut  dikucurkan oleh Islamic Development Bank, karena menurutnya di dunia hanya Indonesia dan Taiwan yang mengalokasikan anggaran untuk pendidikan tersebut. Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia peduli dengan pendidikan.

“Pembangunan kampus B ini wujud nyata sinergi dari berbagai pihak, karena Pendidikan Islam sangat penting untuk menata kehidupan dan peradaban dunia. Salah satunya harus bersinergi dan bekerjasama tidak bersaing dengan warga dunia,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini Kemenag membawahi 58 perguruan tinggi keagamaan. Oleh karenanya ia sangat serius membenahi perguruan tinggi keagamaan. Namun ia juga tidak menampik bahwa belum fokus pada kualitas pada perguruan tinggi dan SDM karena sedang fokus pada sarana dan prasarana.

“Kepada semua civitas akademika untuk memberikan seluruh kemampuan untuk pembangunan ini agar bangunan ini tidak hanya menjadi benda mati tetapi memiliki jika untuk kemaslahatan masyarakat. Pembangunan tidak hanya fisik tetapi spiritual juga,” pesannya.

Sementara, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Sirozi mengutarakan, Bahwa selama 6 tahun dirinya menunggu peletakan batu pertama ini, dan dirinya menyampaikan rasa syukurnya.

“Kampus B ini akan dibangun 9 gedung lengkap dengan lanskapnya, dan untuk pelaksanaannya selama 16 bulan, diperkirakan akan selesai pada Januari 2020, untuk dananya Pembangunan Kampus B menelan biaya sebesar 430 miliar dan 90 miliar untuk pengembangan SDM,” Jelasnya.

Ia menambahkan, pada tahap ini baru 15 hektar  dari 35 hektar  lahan yang akan dibangun, 10 hektar untuk bangunan dan 5 hektar untuk lanskapnya. Ia juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan ini lama proses, terlambat dari perkiraan. Namun ia mengungkapkan bahwa ada hikmah dibalik keterlambatan pembangunan tersebut.

Ditempat yang sama, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, rasa bangganya dengan pembangunan Kampus B tersebut.

“Saya berpesan kepada kontraktor untuk membangun secara kualitas, jangan sampai masyarakat sumsel disuguhi pembangunan tidak berkualitas. Untuk pak Menteri Agama terima kasih sudah menyetujui keinginan masyarakat Sumsel ,” Pungkasnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan