Sumsel

Pasca Dilantik, Ini Alasan Herman Deru dan Mawardi Yahya Pidato Perdana di Monpera

PALEMBANG BARU – Setelah dilantik Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo pada Senin (01/10/2018), Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru didampingi Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, melakukan pidato pertamanya dihadapan masyarakat di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Sumatera Selatan, Jalan Merdeka Ilir Barat II Palembang.

Herman Deru manyampaikan, ungkapan rasa syukur dan terimakasihnya kepada masyarakat Sumatera Selatan yang telah memandatkan, memberikan kepercayaan kepada keduanya untuk memimpin Provinsi Sumatera Selatan lima tahun kedepan.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Sumatera Selatan, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami berdua, untuk memimpin Provinsi Sumatera Selatan selama lima tahun kedepan, hasil penghelatan Pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu,” katanya.

Herman Deru mengajak masyarakat agar tidak melupakan sejarah perjuangan para pendahulu-pendahulu yang berjuang untuk Sumatera Selatan.

“Monumen ini didirikan sebagai bukti masyarakat kita, atas perjuangan masyarakat mewakili wilayah Sumatera Selatan, mengorbankan jiwa raga, harta bahkan nyawanya untuk mempertahankan harkat, martabat dan marwah kita sebagai orang Sumatera Selatan. Maka ditempat yang sangat sakral, kami mengajak kita semua untuk memelihara perasaan, tingkah, hormat dan menghargai orang-orang, para tokoh yang berjasa untuk negara ini bahkan untuk Sumatera Selatan. Baik Polri, TNI, ASN, Buruh, pedagang ataupun Kepala Derah,” Ajaknya.

Dipilihnya Monpera sebagai tempat pidato perdananya, Herman Deru mengatakan, untuk menanda dimulainya keterbukaan publik baik masyarakat dan pemerintah.

“Herman Deru dan Mawardi Yahya untuk memulai keterbukaan, maka tempat ini tempat yang terbuka tanpa harus ada keberpura-puraan diantara kita semua, baik masyarakat maupun para pemangku kebijakan seperti kami ini,” kata Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini.

Herman Deru mengatakan, Sumsel ini adalah milik masyarakat Sumsel dan mari bersama – sama membangun Sumsel ini agar lebih maju dan sejahtera.

“Saya secepatnya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh Bupati dan Walikota dan anggota DPRD guna mensinergikan program – program yang telah kami susun bersama, sehingga ada singkronisasi program antara Provinsi dan Kabupaten Kota Se – Sumsel, “kata Deru.

Herman Deru dan Mawardi Yahya bertekad akan memperjuangkan dan mewujudkan Sumsel yang lebih maju, dan pembangunannya lebih merata di 17 Kabupaten dan Kota se-Sumsel.
Dirinya juga mengajak memulai dengan apa adanya.

“Jangan pernah kita menyatakan yang terbaik akan tetapi sesuai dengan hasilnya, begitu juga mayarakat, jangan hanya mengeluhkan sesuatu, tapi mempunyai kemampuan yang sebaliknya,” Singkatnya.

“Maka itu kita bersama, hari ini Herman Deru dan Mawardi memimpin Sumatera Selatan. Dari itu kami butuh dukungan, butuh bantuan terutama keterbukaan. Maka dengan keterbukaan saya yakin Sumatera Selatan akan lebih baik, akan lebih maju dari apa yang sudah kita rasakan sekarang, “tutupnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan