Pendidikan

Melalui Program TEFA, SMKN 5 Bakal Magangkan Guru di Dunia Industri

PALEMBANG BARU – Program pengembangan SMK untuk menyiapkan lulusannya saat ini juga dikemas dengan program pembelajaran dunia usaha dan industri (teaching factory). Jika selama ini beban magang ke perusahaan hanya difokuskan kepada siswa, kali ini giliran guru yang dimagangkan. Hal ini dilakukan untuk meng-upgrade guru berdasarkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Skema inilah yang akan diterapkan SMKN 5 Palembang, sekolah ini akan mengirimkan guru untuk belajar di perusahaan melalui program Teaching Factory (TEFA) yang dilaksanakan Direktorat Kemendikbud RI.

Kepala SMKN 5 Palembang Drs. H. Zulfikri, M.Pd menjelaskan, Program TEFA merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK sesuai dengan kebutuhan di bidang industri. Program ini juga sebagai modal bagi siswa untuk menciptakan lapangan kerja.

“Salah satu langkah untuk mencapai target tersebut dengan meningkatkan kompetensi guru dengan mensinkronkan ilmu yang dimiliki dengan kebutuhan industri. Sehingga ilmu yang diperoleh bisa diberikan kepada siswa,” kata dia disela Sosialisasi TEFA yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumatera Selaran dan Direktorat Kemendikbud RI di SMKN 5 Palembang, Kamis (4/10).

Tahap awal, sambung dia, pihaknya hanya mengirimkan guru dengan kompetensi Multimedia dan Pemasaran. Dengan harapan, guru bisa menghasilkan produk sendiri setelah mengikuti kegiatan magang selama satu semester. “Tantangannya kompetensi guru produktif harus sesuai dengan kebutuhan industri,” jelasnya.
Lanjutnya, Teaching Factory ini dinilai bakal menjadi program yang mampu merubah sikap dan karakter guru agar sesuai dengan karakter industry dan dari program ini juga nantinya guru dapat memberikan ilmu yang didapat kepada siswa. Sehingga kedepannya, apabila siswa ini lulus, industri tidak kerepotan saat membutuhkan tenaga kerja.
“Banyak industri yang hanya ingin mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan keinginannya, tapi tidak mau investasi. Jadi adanya program ini bisa menjadi link and match antara sekolah dengan dunia industri,” pungkasnya. (hasan basri)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan