Breaking NewsPendidikan

Lima Kandidat Rektor Unsri Mulai Adu Visi Misi

PALEMBANG BARU – Lima kandidat calon Rektor Unsri (Universitas Sriwijaya), jumat (12/07) mulai menjalani tahapan pemilihan rektor yakni penyampaian visi dan misi dan program kerja bakal calon rektor Unsri periode 2019 – 2023 di gedung pascasarjana Universitas Sriwijaya di jalan Padang Selasa, Bukit besar Palembang.

Kelima bakal calon rektor Unsri tersebut adalah Prof Dr Ir Amin Rejo MP dengan nomor urut 01, Prof Dr Ir Andy Maulana MSc nomor urut 02, Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE nomor urut 03, Prof Dr Ishak Iskandar MSc nomor urut 04 dan terakhir yakni nomor urut 05 adalah M Abu Bakar Siddik ST MEng PhD menyampaikan visi dan misi dalam rapat terbuka senat ini.

Nomor urut 01, Amin Rejo menyampaikan dalam visinya saat paparan di rapat senat terbuka bahwa akan menjadikan Unsri sebagai perguruan tinggi terkemuka berbasiskan riset yang unggul dan inovatif dalam berbagai bidang ilmu.

“Unsri harus menjadi perguruan tinggi terkemuka berbasiskan riset yang unggul dan inovatif dalam berbagai ilmu, teknologi serta menjadi pusat pengembangan kewirausahaan yang mampu berperan aktif dalam pembangunan,” katanya.

Dia juga mengatakan perlu adanya evaluasi berjenjang.

“Setiap seminggu sekali misalnya coffe morning untuk evaluasi, karena pada rapat biasanya tidak muncul. Kemudian dengan para dekan sebulan sekali evaluasi apa langkah yang harus diambil dan diperbaiki,” ujarnya.

Sementara itu, nomor urut 2 bakal calon Unsri yakni Andy Mulyana dalam paparannya bahwa potensi SDA lahan basah, sumber energi baru yang berlimpah dan budaya melayu sriwijaya yang bernilai tinggi.

“Kolaborasi lintas fakultas atau keilmuan, pemangku kepentingan, dan perguruan tinggi dalam riset luar negeri. Serta saya juga fokus pada peningkatan mutu dagang saing dan relevansi sistem pendidikan dan riset serta pengembangan teknologi terapan dan sosial humaniora,” jelasnya.

“Jadi strategi Unsri menuju Global University adalah harus ada pengurangan penerimaan jumlah mahasiswa baru jenjang S-1 dan menambah mahasiswa baru jenjang S-2. Biarlah universitas lain yang menambah S-1, kita perbanyak mahasiswa S-2 karena harus ada relevansi dan kualitas,” katanya.

Anis Saggaf yang merupakan petahana membawa konsep berjamaah jilid II yang ditawarkan akan komitmen membawa Unsri sebagai Global. university.

Menjadi perguruan tinggi terkemuka berbasis riset yang unggul dalam berbagai bidang ilmu, teknologi dan seni pada 2025. Guna mendukung hal tersebut dengan menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam upaya menghasilkan manusia terdidik.

Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni.

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bakat, minat, penalaran dan kesejahteraan mahasiswa. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga lain baik nasional mauphn internasional serta mewujudkan sistem manajemen yang profesional, efektif, efisen dan akuntabel.

“Langkah-langkah sudah dilakukan mulai dari riset, pengembangan SDM, peningkatan sarana dan prasarana. Kami sudah terapkan efisiensi anggaran, makanya kami juga banyak bangun dan perbaiki sarana dan prasarana. Bahkan ada alat yang usianya lebih tua dari usia rektor. Makanya kami perlu adanya perbaikan sarana dan prasarana,” katanya.

Sementara calon keempat Iskhaq Iskandar membawa misi Unsri Satu yang dimaknas sebagai kampus internasional dan kampus digital.

“Untuk menuju tujuan tersebut, program yang mendasar adalah Quick Win, mulai dari program kerjasama dengan Belanda dan relasi yang sudah dibangun dimaksimalkan lagi. Artinya ya kita perlu sinergi, akselerasi dan menuju Unsri yang berprestasi,” ujarnya saat memaparkan visi dan misinya di depan anggota senat dan perwakilan dari Kemenristekdikti.

Balon Unsri di urutan terkakhir, yakni Abu Bakar menyoroti soal gagasan dengan nama mengangkasakan Unsri dan membawa Unsri sebagai revolusi Industri 5.0.

“Jadi tak ada lagi Revolusi Industri 4.0 tapi 5.0. Dan tantangan kita adalah membawa Unsri sebagai Internasionalisasi Perguruan Tinggi. Membawa kondisi ini maka harus fokus program dan riset serta sistem pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua panitia pemilihan rektor Unsri, Alfitri mengatakan setelah pemaparan ini akan dilanjutkan rapat tertutup senat untuk menentukan 3 besar balon rektor Unsri.

“Jadi setelah ini senat memilih 3 besar dan rapat ini tertutup di aula gedung fakultas Hukum Unsri Bukit Palembang dan hasilnya akan langsung kami share ke pers. Rapat dimulai pukul 14.00-17.00,” jelasnya.

 

Laporan : Dede

 

 

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan