Breaking News

Jelang Arus Mudik, Satker PJN II Sumsel Terus Pantau Titik Rawan Longsor

palembangbaru.com, PALEMBANG – Cuaca ekstrim yang mengancam sebagian besar wilayah di Indonesia memang perlu diwaspadai. Tak terlepas di titik rawan longsor dan banjir di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebagai antisipasi bencana menghadapi musim arus mudik lebaran tahun 2019 ini, Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Sumsel menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan banjir dan longsor.

Kepala Satker PJN II Sumsel, Cecep Irwansyah mengatakan, untuk mengantisipasi bencana apalagi menjelang arus mudik tahun 2019 ini, pihaknya telah siagakan alat berat di beberapa titik rawan longsor.

“Selain siagakan alat berat, kita juga telah mendirikan beberapa posko tanggap bencana di beberapa titik, dimana setiap posko diisi oleh 12 orang yang terbagi dalam dua jam kerja. Jadi, posko ini kita dirikan hingga H+10 untuk memantau titik rawan,” ujar Cecep saat dibincangi, Kamis (09/05/2019).

Dijelaskan, terdapat beberapa titik rawan longsor di Jalan Lintas Tengah Sumsel, seperti di daerah Tanjung Sakti-Manna, Muara Beliti, Kikim Besar, KM 256, KM 321, Batas Kota Lahat, Pagaralam dan Bengkulu.

“Dibeberapa titik tadi sering kita lakukan penimbunan namun sering juga tanahnya turun dan longsor lagi. Jika dilihat kondisi rawan longsor Batas Bengkulu,  kejadian yang sudah pernah terjadi hujan 2 jam saja sudah ada beberapa titik longsor. Jadi, longsor ini tidak bisa kita prediksi,” jelasnya.

Dikatakan Cecep, luas ruas jalan nasional dibawah pengawasan Satker PJN II Sumsel mencapai 452 kilometer, dimana dari jumlah tersebut 93 persen jalannya dalam kondisi baik.

“Jadi, ancaman di ruas Jalan Lintas Tengah ini bukanlah jalan berlobang, namun longsor,” tandasnya.

Teks : Rama

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan