PalembangPendidikan

HUT Guru, PB PGRI Sumsel Gelar Seminar Kebangsaan

PALEMBANG BARU – Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo mengucapkan selamat hari guru dan HUT kepada PB PGRI. “Kebetulan hari ini ada seminar,  nanti dikumpulkan pemikiran para guru baik ide,  saran, dan kritik untuk disampaikan kepada Pak Gubernur.   Agar kita makin lengkap dan komplit dalam membangun pendidikan dengan melibatkan semuanya terutama guru,” ujarnya saat usai acara HUT guru di Aula PT Pusri Palembang, Senin (26/11/2018).

Widodo menuturkan,  melalui seminar kebangsaan diharapkan  kebangsaan,  budaya dan karakter yang sudah kering dapat ditumbuhkan.  Karena PB PGRI membuat kegiatan ini dalam rangka menutup kekurangan itu.

“Peran Guru adalah sebagai transformator,  perubahan itu harus dilakukan karena guru  agen perubahan anak-anak mengisi industri 4.0 ,” ungkapnya.

Sementara itu,  Ketua PGRI Sumsel A Zulinto mengatakan,  hari ini seminar nasional  mengambil tema wujudkan guru sebagai penggerak perubahan menuju indonesia cerdas,  berkarekter dalam revolusi industri 4.0 serta mengundang narsum seminar membahas wawasan kebangsaan. ” Ini kami kedepankan NKRI, karena  guru tidak hanya menyamaikan pengetahuan,  tapi harus menjaga NKRI.   Jadi kita undang narsum yang paham NKRI.   Guru harus dibekali,  paling efektif menyampaikan berita kepada anak didik.  Guru menyampaikan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,  itu disampaikan guru untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Kesimpulan seminar ini,  peran guru tidak hanya mengajar saja. Tapi guru juga harus menekankan ras kesatuan karena kita terdiri dari ribuan pulau dan 714  lebih suku. Peran guru sangat penting dalam merukunkan kesatuan bangsa,” ungkapnya.

Terkait kondisi guru saat ini,  kata Zulinto,  pihaknya melakukan pemantauan karena  guru ada yang ASN dan non ASN.  Ada yang berpenghasilan cukup dan ada yang kurang.

“Guru honorer butuh bantuan pemerintah.  Karena UMG Rp 1 juta.  Kami himbau, selain P3K dari pusat,     pemda juga harus turut membantu kesejehtaraan guru honorer yang penghasilannya minim.  Kita harus merujuk ke UMG.   Besok promblem pendidikan saya sampaikan ke Gubernur dan Walikota dan Bupati se Sumsel,” bebernya.

Ditempat yang sama, Sekjen PB PGRI Pusat M Qudrat Nugraha mengatakan,  tugas guru berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen.  Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,  membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai,  dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini hingga pendidikan dan menengah.

“Mendidik karakter anak tidak cukup waktu satu tahun.  Untuk apa mendidik anak pintar kalau tidak jujur. Kita masuk revolusi industri 4.0 dimana semua serba cepat dan serba akurat,” pungkasnya.(NT)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan