Breaking NewsPT BUKIT ASAM

Bukit Asam Terima Sertifikat Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto

PALEMBANG BARU – PT Bukit Asam Tbk menerima sertifikat Warisan Budaya Dunia Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Sertifikat ini diserahkan oleh Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rachman dan diterima oleh Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arviyan Arifin di Padang, Selasa (29/10).

Penyerahan disaksikan pula oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly dan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.Melalui sertifikat ini, UNESCO telah mengakui Sawahlunto beserta seluruh alur kegiatan proses batu bara mulai dari proses pertambangan dari Sawahlunto hingga coal handling di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang sebagai Warisan Budaya Dunia. Penetapan dari UNESCO untuk Warisan Budaya Dunia Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto mencakup 3 area yaitu area A untuk situs pertambangan batu bara di Sawahlunto, area B untuk jalur kereta api antara Sawahlunto hingga Padang, dan area C untuk tempat penyimpanan batu bara di Emmahaven, Pelabuhan Teluk Bayur.

Area kereta api yang masuk ke area B ini merupakan jalur angkutan kereta api yang digunakan untuk mengangkut batu bara dari lokasi tambang di Sawahlunto menuju pelabuhan Teluk Bayur. Ketiga area ini merupakan satu kesatuan dari proses penambangan batu bara hingga batu bara Sawahlunto dikirim ke berbagai lokasi tujuan melalui Pelabuhan Teluk Bayur.

“Sebagai perusahaan batu bara yang melakukan kegiatan penambangan batu bara di Sawahlunto serta turut berpartisipasi dalam upaya memajukan pariwisata Sawahlunto, Bukit Asam merasa bangga menjadi bagian dari Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”,Ujar Arviyan Arifin dalam sambutannya.

Sambung  Arviyan Usai kegiatan penambangan batu bara terhenti di tahun 2001 lalu, Bukit Asam mengubah lahan pasca tambang menjadi taman satwa dan membuat danau buatan untuk menjadi lokasi wisata.

“Tak hanya itu, Bukit Asam juga membangun Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang berada di sebelah kantor Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin di Sawahlunto. Melalui museum ini, Bukit Asam menceritakan sejarah pertambangan batu bara di Ombilin dan memamerkan peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara, serta menampilkan diorama proses pertambangan batu bara”,Jelasnya.

Ditambahkannya Guna mendukung pariwisata dan edukasi mengenai batu bara, terutama tambang dalam, Bukit Asam juga membuka Lubang Pendidikan di salah satu Lubang Bekas Tambang. Melalui Lubang Pendidikan ini, para mahasiswa pertambangan dapat belajar dan melihat langsung bentuk penambangan di tambang dalam.

“Adanya sertifikat dan pengakuan Warisan Budaya Dunia dari UNESCO untuk Sawahlunto menjadikan Bukit Asam terus bersemangat dalam mengembangkan dan mendorong potensi Sawahlunto di sektor pariwisata. Bukit Asam akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Sawahlunto dalam upayanya turut serta memajukan dan menjaga Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”,Tutupnya. (Humas PT BA Tanjungenim)

 

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan